Di era digital, judi online tidak hanya mengandalkan promosi bonus atau iklan agresif untuk menarik pemain, tetapi juga memakai trik psikologis yang cukup licik. Salah satu modus yang belakangan sering digunakan adalah rayuan dari wanita, baik lewat chat langsung di
baca juga: platform judi, media sosial, maupun aplikasi pesan instan.
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
-
Pendekatan Emosional
Pelaku berpura-pura menjadi teman ngobrol atau bahkan pasangan potensial. Mereka membangun hubungan intens secara daring hingga korban merasa nyaman. -
Rayuan Halus Menuju Judi
Setelah korban percaya, mereka mulai mengajak “coba main di situs ini” dengan alasan iseng atau mengklaim sedang sering menang. -
Memberi Kesan Menang Mudah
Korban sering dibuat menang di awal untuk memancing rasa percaya diri dan ketagihan. -
Memanfaatkan Ego dan Perasaan
Saat korban mulai kehilangan uang, rayuan berubah menjadi dorongan untuk “balik modal” atau “mencoba sekali lagi.”
Mengapa Banyak yang Terjebak?
-
Kebutuhan akan perhatian: Modus ini menyasar korban yang kesepian atau ingin dihargai.
-
Janji keuntungan cepat: Klaim kemenangan instan membuat orang mudah tergoda.
-
Kepercayaan berlebihan: Hubungan emosional membuat korban sulit curiga.
Cara Menghindarinya
-
Jangan mudah percaya pada orang asing di dunia maya, apalagi yang tiba-tiba membicarakan judi.
-
Waspadai ajakan mencoba situs tertentu, meskipun datang dari “teman baru” yang ramah.
-
Ingat risiko finansial dan hukum dari judi online.
-
Laporkan akun mencurigakan ke pihak berwenang atau platform terkait.
Modus rayuan wanita dalam judi online memanfaatkan emosi dan kelemahan psikologis korban. Tetap waspada, karena di balik kata-kata manis bisa saja tersimpan niat merugikan.